TUGAS 3-PENGANTAR BISNIS

TUGAS 3

1.  Apa yang anda ketahui mengenai bisnis?

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

2. Jelaskan definisi bisnis menurut 10 pakar di dunia!

1.     Mahmud Machfoedz
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2.     Blown dan Petrello (1976)
“Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.

3.     Steinford (1979)
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.

4.     Griffin dan Ebert (1996)
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.

5.     Hughes dan Kapoor
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.

6.     Allan Afuah (2004)
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.

7.     Glos, Steade dan Lowry (1996)
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.

8.     Musselman dan Jackson (1992)
Menurut Musselman dan jackon bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

9.     Huat, T. Chwee (1990)
Menurut T. Chwee, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa  untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.

10. Robert T Kiyosaki
Bisnis adalah bukan sekedar jual produk atau jasa, tetapi ditambah dengan system.
Menurut pakar bisnis Robert T Kiyosaki ada tiga cara untuk memiliki sistem sbb:
1. Membuat sendiri ( misal perusahaan, modal > 1 M )
2. Membeli waralaba ( modal >100 Juta )
3. Mengikuti pemasaran jaringan ( termasuk Networking, MLM , Online bussines seperti reseller dan affiliate program )
Pemasaran jaringan adalah suatu proses investasi yang sederhana. Jika begitu sederhananya proses untuk sukses mengapa tidak banyak orang yang berminat ?
Jawabannya persis yang di utarakan oleh Robert T Kiyosaki dalam bukunya GUIDE TO INVESTING bahwa :
Investasi adalah sebuah rencana yang sederhana, suatu proses menjadi kaya yang sering kali membosankan, tidak menggairahkan dan nyaris mekanis.
Manusia cepat bosan dan ingin menemukan yang lebih menggairahkan itulah sebabnya hanya 3 dari 100 orang menjadi kaya.
Mereka mulai mengikuti rencana dan tak lama kemudian mereka bosan. Maka mereka berhenti mengikuti rencana itu dan kemudian mencari kembali cara jitu untuk menjadi kaya dengan cepat.
Mereka mengulangi proses kebosanan, kesenangan dan kebosanan lagi selama sisa hidup mereka. Mereka tidak mampu menanggung rasa kebosanan akibat mengikuti rencana sederhana yang tidak rumit untuk menjadi kaya. Kebanyakan orang megira ada suatu daya magis untuk menjadi kaya lewat investasi.

Atau mereka mengira jika suatu rencana tidak rumit, maka rencana itu pasti tidak bagus. Percayalah jika sampai pada masalah investasi, sederhana adalah lebih baik daripada rumit ( Disadur dari buku GUIDE TO INVESTING ROBERT T KIYOSAKI ). Society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri.

3. Jelaskan mengenai Franchising!

Franchising adalah suatu sistem pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan oleh pewaralaba. Franchising dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus dijadikan sesuai dengan aturan-aturan dari pewaralaba.

4. Beri contoh bisnis internasional di Indonesia yang sedang maju saat ini dan jelaskan secara detail!

Kakao Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim kinerja ekspor kakao olahan akan terus mengalami pertumbuhan. Penerapan Bea Keluar (BK) sejak tahun 2009 lalu dirasa efektif untuk meningkatkan penyerapan kakao bagi industri dalam negeri.

Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini terjadi perubahan komposisi ekspor kakao. "Postur ekspor kakao berubah dari yang didominasi biji ke olahan," kata Bayu (7/5).

Mengutip data Kemendag, hingga tahun 2011 lalu kinerja ekspor kakao setengah jadi mencapai US$ 518,9 juta, naik 71,3% dibandingkan tahun 2010 sebesar US$ 302,9 juta. Sementara untuk ekspor kakao olahan pada tahun 2011 mencapai US$ 209,29 juta, naik 40,1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$ 149,28 juta.

Meski terjadi peningkatan kinerja ekspor pada produk olahan kakao, kondisi sebaliknya terjadi pada ekspor biji kakao (upstream). Tahun 2011, ekspor biji kakao berada di posisi US$ 617,09 juta, hal ini turun drastis dibandingkan tahun 2010 yang mencapai US$ 1.191,47 juta.

Pada bulan Januari tahun ini, ekspor biji kakao juga mengalami penurunan. Bila bulan Januari tahun 2011 ekspor biji kakao sebesar US$ 68,22 juta, ekspor biji kakao pada bulan Januari tahun ini hanya mencapai US$ 38,5 juta.

Kondisi sebaliknya terjadi pada ekspor olahan kakao. Untuk ekspor kakao setengah jadi, Januari tahun ini mencapai US$ 74,71 juta, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 24,57 juta. Sedangkan untuk kakao olahan tumbuh dari US$ 12,77 juta pada Januari tahun 2011, menjadi US$ 20,85 juta pada bulan Januari tahun ini. 

Menurut Bayu penurunan kinerja ekspor biji kakao ini terjadi karena krisis ekonomi yang melanda Amerika dan Eropa. Selain itu, penurunan ekspor biji kakao ini terjadi lantaran banyak perusahaan asing yang membangun pabriknya ke Indonesia.

Peningkatan penyerapan kakao dalam negeri juga diutarakan oleh Dakhri Sanusi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo). "Kita harus kuasai pasar domestik, karena potensi pasar kita luar biasa," kata Dakhri.

Masih berpeluangnya penyerapan kakao dalam negeri ini ditunjukkan dengan masih belum beroperasinya tujuh industri pengolahan kakao dari total sebanyak 15 perusahaan. Bila ketujuh perusahaan tersebut dapat berjalan, maka tidak menutup kemungkinan penyerapan kakao ke Industri dalam negeri bakal terus meningkat.

Sekadar informasi, tahun ini produksi kakao ditargetkan bisa lebih dari 500.000 ton, naik 11,11% dibandingkan produksi tahun lalu sebesar 450.000 ton. Meskipun program telah selesai pada tahun ini, Dakhri berharap pemerintah dapat membuat program baru guna meningkatkan produktivitas kakao dalam negeri.

Ketetapan Pemerintah



















Sejarah Kakao di Indonesia

Di Indonesia, tanaman kakao diperkenalkan oleh orang Spanyol pada tahun 1560 di Minahasa, Sulawesi Utara. Ekspor dari pelabuhan Manado ke Manila tahun 1825 hingga 1838 tercatat sebanyak 92 ton. Nilai ekspor tersebut dikabarkan menurun karena adanya serangan hama pada tanaman kakao. Tahun 1919 Indonesia masih mampu mengekspor sampai 30 ton, tetapi setelah tahun 1928 ternyata ekspor tersebut terhenti (van Hall, 1932). Menurut van Hall, pada tahun 1859 sudah terdapat 10.000 – 12.000 tanaman kakao di Ambon. Dari pohon sebanyak itu dihasilkan 11,6 ton kakao. Namun, kemudian tanamannya hilang tanpa ada informasi lebih lanjut.

Sekitar tahun 1880, beberapa perkebunan kopi di Jawa Tengah milik orang-orang Belanda mulai melakukan percobaan menanam kakao yang kemudian disusul perkebunan di Jawa Timur karena pada saat itu kopi Arabika mengalami kerusakan akibat terserang penyakit karat daun (Hemileia vastatrix). Pada tahun 1888 oleh Henri D. MacGilavry yang mengenal sifat-sifat baik kakao Venezuela terutama mengenai mutunya, didatangkan puluhan semaian baru dari Venezuela. Namun, sangat disayangkan karena yang bertahan hidup hanya satu pohon. Pada saat tanaman kakao tersebut mulai menghasilkan ternyata buahnya kecil-kecil, bijinya gepeng, dan warna kotiledonnya ungu, tetapi setelah biji-biji yang dihasilkan tersebut ditanam kembali, ternyata dapat menghasilkan tanaman yang sehat, buah dan bijinya besar, serta tidak disukai hama penggerek buah kakao (kakao mot) dan Helopeltis.

Dari pohon-pohon yang baik tersebut dipilih beberapa pohon sebagai pohon induk dan dikembangkan secara klonal. Upaya ini dilakukan di Perkebunan Djati Runggo (dekat Salatiga, Jawa Tengah), sehingga klon-klon yang dihasilkan diberi nama DR atau kependekan dari Djati Runggo. Berkat penemuan klon-klon DR (DR 1, DR 2, dan DR 3) ini perkebunan kakao ini dapat bertahan, bahkan selain di Jawa Tengah berkembang juga perkebunan kakao di Jawa Timur dan Sumatera.

Dari informasi diatas, rasanya kita perlu mengucapkan terima kasih banyak kepada Bangsa Spanyol dan Belanda yang telah memperkenalkan tanaman kakao di Indonesia.


5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Perusahaan, Organisasi, Manajemen, Manajemen Produksi?

Perusahaan :  Ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Organisasi : wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuanya.

Manajemen : penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit. Untuk mencapai tujuan dan maksud tertentu dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada.

Manajemen Produksi : seluruh aktifitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi secara efisien untuk menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan.

Sumber:
Read More >>