Hal-hal Unik Album Overexposed-Maroon5


Alohaaa! hey marooners beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 26 juni itu tepat setahun album Overexposed-nya maroon5 lho! Udah pada tau yak? :p wihhhh ga kerasa ya udah setahun aja dan denger-denger mereka juga lagi persiapin album selanjutnya nih, semoga tahun depan udah rilis dan bisa ke jakarta lagi secepatnya deh ya, aaamiiinnnn! *so excited*
Kali ini gue bakal ngebahas tentang hal-hal yang perlu kalian tau tentang album Overexposed yang sumbernya dari @Maroon5INDO, nah! Buat yang suka Maroon5 atau adam levine kayaknya wajib nih follow akun ini soalnya sering banget kasih info-info dan fakta-fakta seru yang belum banyak orang tau! Suka adain gathering, kuis juga dan jual mechandise Maroon5 yang keren-keren dan kualitasnya oke bingit hehe :D yaudah langsung ke fakta pertama yuk~
  1.      One More Night, single ke 2 & paling sukses dialbum overexposed krn bisa 9 minggu berturut2 di chart paling bergengsi Billboard top 100.
  2.      Payphone, single andalan album overexposed yg videoklipnya menggaet model victoria's secret Bredje Heinen.
  3.      Daylight,single ke3 dmn mickey madden jd backing vocal.Videonya dibuat 2 versi.Daylight Project & Playing 4 Change. Fyi,  di video daylight playing 4 change ada maroon 5 yg konser di indo lho~ Tgl 4 adam pake baju damn I love indo, tgl 5 maroon 5 pake baju putih.
  4.      Lucky Strike, pentolan grup one republic, Ryan Tedder membantu penulisan lagu ini.
  5.      The Man Who Never Lied,PERTAMA KALI dibawakan live di Jakarta 5 oktober 2012.rumor has it,lagu ini bakal single tp belom/gajadi rilis.
  6.           Love Somebody, lagu yg akhirnya didapuk jadi single ke 4 ini menggunakan Blue Paint Effect untuk Videonya. Premier di The Voice season 4.
  7.           Ladykiller, lagu funk-groove ini mengambil sample guitar solo lagu terdahulu mereka bertajuk "pleasure f*#$er" yg tidak mereka rilis.
  8.      Fortune Teller,bergenre pop tempo piano beat.lagu ini menceritakan tentang perasaan "I want you, but I can't decide for you" nah loh??
  9.      Sad,lagu tergalau dialbum ini dimana adam levine hanya ditemani oleh dentingan piano yg mendayu. Pembuatannya jg cuma 20 menit nih.
  10.      Tickets, lagu yg berlabel E alias Explicit content selain payphone dialbum overexposed.
  11.      Doin' Dirt,lagu mid tempo dance pop ala era 80'an dengan lirik yg seducing and naughty yg super yahud buat goyang sama pacar. Eh...
  12.      Beautiful Goodbye,acoustic ode that's bittersweet,yet ultimately positive song.dicover anak didik adam di the voice season 2,pip andrew.
Tuh! udah pada tau beloom? Keren kan fakta-fakta barusan, ini mah baru 12 track sob, masih ada beberapa bonus track yang di bahas sama @Maroon5INDO nih, mau tau ngga nih? Emmm yuk deh kita lanjut~
  1.      Wipe your eyes, bonus track yg mengambil sample lagu "sabali" dari amadou & miriam dari afrika yg diproduseri Damon Albarn.
  2.      Wasted Years, lagu yg sebenarnya dibilang tidak baru karena mereka bawakan saat tour album pertama mereka,Songs About Jane.
  3.      Kiss, lagu lawas milik Prince yg hit di tahun 1986 dibawakan ulang dgn durasi 7:01.di deluxe album rilisan iTunes, US & Europe.
  4.      Let's Stay Together,single lawas Al Green.bonus track pengganti kiss ini bisa ditemui di album deluxe rilisan australia & indonesia
  5.      Moves Like Jagger, summer hit single yg mengangkat kembali nama maroon 5 & christina aguilera karena The Voice.
Huaaahhhh~ udah dibahas tuh 17 track yang ada di album Overexposed nih, masih ada beberapa fakta menarik yang kalian harus tau! Ini dia:
  •      Payphone selalu menjadi lagu pembuka disetiap Overexposed world tour.
  •      Banyak kritikus musik menganggap jarak rilis Payphone & one more night terlalu dekat. Yakni hanya berselang 2 bulan saja, Tetapi maroon 5 emang ga salah langlah. Terbukti One More Night bisa menguasai jawara Billboard top 100 selama 9 minggu berturut turut..
  •      Prince sempat memprotes Maroon 5 karena membawakan lagu dia, Kiss.
  •      Moves Like Jagger adalah satu2nya single yg ada di 2 bonus track album maroon 5 berbeda. Yakni Hands All Over Revised dan Overexposed.
  •          2 marooners indonesia beruntung masuk divideo Daylight Project. Yakni @i_am_ida sama @carol_tranggo
  •      Ryan Tedder, Frontman OneRepublic membantu nulis dilagu Lucky Strike & Love Somebody
  •           Konsep Video Love Somebody ini setipe sama iklan salah satu merk dagang olah raga edisi Klub Bola Inggris yg jadi jawara liga eropa kmrn.
Wuuffftttt! Gimana? Menarik kan apa yang gue bahas tadi? Iya dooong. Sebenernya masih buaaanyakkkk banget yang perlu kalian tau, penasaran? Langsung aja di follow twitternya, dan cek di favoritenya @Maroon5INDO yaa :D
Thank you for coming to my blog! Then, thank you buat admin @Maroon5INDO yang udah izinin gue posting soal ini. God bless! see ya :) 
Read More >>

Purwokerto


A.         Purwokerto

 (source: wikipedia)
Kota Purwokerto adalah ibukota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah penduduknya 249.705 jiwa pada tahun 2005. Berbagai julukan di sandang kota di jalur selatan Jawa Tengah ini dari Kota Wisata, Kota Kripik, Kota Transit, Kota Pendidikan sampai kota Pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Di kota ini pula terdapat museum Bank Rakyat Indonesia, karena bank pertama kali berdiri ada disini dan pendiri bank ini adalah R. Wirya Atmadja putra daerah Purwokerto.

B.         Pemerintahan


Purwokerto adalah sebuah kota yang tak otonom karena masih menjadi bagian Kabupaten Banyumas sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. Sebenarnya ada wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. Kalau dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus Kota Administratif (Kotif), di mana Kotif lainnya di Indonesia sudah menyandang status Kota dengan otonomi tersendiri. Kalau Purwokerto berhasil menjadi Kota, minimal ada 4 Kecamatan yang tergabung[2], seperti yang terlihat di tabel berikut ini;
Kecamatan di Kota Purwokerto'
Nama Kecamatan
Ibukota Kecamatan
Jumlah Kelurahan
Penduduk Tahun 2010
Purwokerto Barat
Rejasari
7
49.044
Purwokerto Timur
Purwokerto Wetan
6
57.160
Purwokerto Utara
Bancarkembar
7
57.178
Purwokerto Selatan
Karangklesem
7
70.459

 

C.         Geografi

Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7°26′S 109°14′E. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III. berbatasan sokaraja terdapatKali Pelus.

D.         Sejarah

Awal-awal abad XX. Pada suatu kota. Saat itu, babak baru dalam tata ruang tengah memasuki kota tersebut. Setiap jalan terlihat lebar. Pepohonan hijau nan rindang meneduhi para pejalan kaki ketika melintas di area pedestrian. Jalan-jalan terlihat asri. Sulit untuk membedakan antara jalan utama dengan jalan penghubung. Di depan gedung karesidenan, terdapat sebuah taman kota. Taman Merdeka, nama taman itu. Sebuah taman untuk tempat warga kota melepas penat setelah kesibukan. Kota terasa nyaman bagi warganya. Inilah suasana Kota Purwokerto dengan perencanaan tata ruang yang baru. Suatu masa ketika Pulau Jawa mulai berkembang. Saat itu, kota-kota di Pulau Jawatengah mengalami lonjakan penduduk. Kota-kota meledak. Hampir di setiap kota, pertambahan penduduk sekitar 10 kali sampai 20 kali lipat. Kota-kota, mengalami masalah akut tentang tata ruang. Pemerintah kolonial Belanda kelimpungan menghadapi persoalan itu. Sibuk mencari model pembangunan bagi kota-kota di Jawa.
Saat kesibukan meliputi Pemerintah Kolonial Belanda, Herman Thomas Kartsen menjejakkan kaki di Semarang pada 1914. Kota yang juga tengah mengalami persoalan pertambahan penduduk. Dalam catatan W.F. Wertheim melalui buku Masyarakat Indonesia dalam Transisi, pertambahan penduduk di kota itu hampir mencapai seratus persen. Di kota tersebut, Kartsen menemui Henri Maclaine Pont. Pont adalah teman Kartsen semasa kuliah di Insitut Teknologi Delf, Amsterdam,Belanda. Di Semarang, Pont mendirikan biro arsistek. Melalui Pont, Kartsen mendapat banyak informasi tentang keadaan Semarang dan kota lainnya. Kedatangan Kartsen di Semarang adalah guna merancang Kota Semarang dan kota-kota di Pulau Jawa.terdapat pabrik gulakalibagor.

E.          Ekonomi


Secara tradisional, Purwokerto bukan merupakan kota industri maupun perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri amat jarang ditemukan di Purwokerto, padahal Purwokerto merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan investasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju kota-kota besar lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional di Purwokerto masih banyak. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektar. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pun setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar. Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yang secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, kota ini sama sekali bukan kota industri dan perdagangan.
Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN. Akhirnya, kota ini secara ekonomi saat itu tidak terlalu berkembang.
Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun-tahun 2000-an, yakni saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di Universitas Jenderal Soedirman dan diUniversitas Muhammadiyah Purwokerto UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa.
Di Akhir tahun 2011, telah berdiri Hotel bintang 5 Aston dengan 12 Lantai. Pada pertengahan tahun 2012, telah tampak perubahan yang cukup signifikan dalam bidang perdagangan. Bisa dilihat dari dibangunnya Rita Supermall dengan 16 lantai dan 2 basement tepat di selatan alun-alun Purwokerto. Dan juga pemekaran Moro menjadi Mega Mall dengan tiga tower.

F.          Bahasa dan Budaya

Ø  Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dengan dialek Banyumasan atau lebih familiar dengan istilah Ngapak. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya pun turut memperkaya keanekaragaman Indonesia. 
Ø  Kebudayaan:
1.      Kenthongan atau Musik Thek-thek
Adalah seni musik yang dimainkan dengan alat musik bambu yang dimainkan oleh 20-40 orang.
2.      Kebudayaan Begalan
Adalah kebudayaan asli Banyumas. Istilah begalan berasal dari kata begal, artinya sama dengan perampok. Istilah begalan di sini sebagai syarat atau krenah/ pengruwat guna menghindari segala kekuatan-kekuatan gaib yang mengancam keselamatan kedua mempelai. Seni begalan dipertunjukkan apabila seseorang mempunyai hajat mengawinkan anak sulung dengan anak sulung, anak bungsu dengan anak sulung atau anak bungsu dengan anak bungsu. Hal semacam itu merupakan suatu pantangan, apabila perkawinan seperti itu terjadi, perlu diadakan begalan. Seni begalan ini biasanya dilakukan pada sore hari, kurang lebih pukul empat sore. Pada umumnya orang Jawa tidak lepas dari perhitungan-perhitungan menurut cara kejawen atau kepercayaan naluri. Segala sesuatu diperhitungkan dengan teliti, baik waktu, hari, bulan sampai tahun.
3.      Laisan
Laisan adalah jenis kesenian yang melekat pada kesenian ebeg. Laisan dilakukan oleh seorang pemain pria yang sedang mendem, badannya ditindih dengan lesung terus dimasukkan ke dalam kurungan, biasanya kurungan ayam, di dalam kurungan itulah Laisan berdandan seperti wanita. Setelah terlebih dulu dimantra-mantara, kurunganpun dibuka, dan munculah pria tersebut dengan mengenakan pakaian wanita lengkap. Laisan muncul di tengah pertunjukan ebeg. Pada pertunjukan ebeg komersial, salah seorang pemain biasanya melakukan thole-thole yaitu menari berkeliling arena sambil membawa tampah untuk mendapatkan sumbangan. Laisan juga dikenal di wilayah lain (wetan) dan mereka biasa menyebutnya Sintren.
4.      Lengger/Calung
Kesenian tradisional lengger-calung tumbuh dan berkembang di wilayah ini. Sesuai namanya, tarian lengger-calung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu), gerakan tariannya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung. Di antara gerakan khas tarian lengger antara lain gerakan geyol, gedheg dan lempar sampur.
Dulu penari lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita, kini penarinya umumnya wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana, badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan. Jumlah penari lengger antara 2 sampai 4 orang, mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik, rambut kepala disanggul, leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka, sampur atau selendang biasanya dikalungkan dibahu, mengenakan kain/jarit dan stagen. Lengger menari mengikuti irama khas Banyumasan yang lincah dan dinamis dengan didominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat menggemaskan. Peralatan gamelan calung terdiri dari gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong dan gong yang semuanya terbuat dari bambu wulung (hitam), sedangkan kendang atau gendang sama seperti gendang biasa. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lebih dikenal sebagai sinden. Satu grup calung minimal memerlukan 7 orang anggota terdiri dari penabuh gamelan dan penari/lengger.
5.       Angguk
Adalah Tarian jenis ini sudah ada sejak abad ke 17 dibawa para mubalig penyebar agama Islam yang datang dari wilayah Mataram-Bagelen. Tarian ini disebut angguk karena penarinya sering memainkan gerakan mengangguk-anggukan kepala. Kesenian angguk yang bercorak Islam ini mulanya berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiarkan agama Islam. Sayangnya jenis kesenian ini sekarang semakin jarang dipentaskan. Angguk dimainkan sedikitnya oleh 10 orang penari anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun. Pakaian para penari umumnya berwarna hitam lengan panjang dengan garis-garis merah dan kuning di bagian dada/punggung sebagai hiasan. Celana panjang sampai lutut dengan hiasan garis merah pula, mengenakan kaos kaki panjang sebatas lutut tanpa sepatu, serta memakai topi pet berwarna hitam. Perangkat musiknya terdiri dari kendang, bedug, tambur, kencreng, 2 rebana, terbang (rebana besar) dan angklung. Syair lagu-lagu Tari Angguk diambil dari kitab Barzanji sehingga syair-syair angguk pada awalnya memang menggunakan bahasa Arab tetapi akhir-akhir ini gerak tari dan syairnya mulai dimodifikasi dengan menyisipkan gerak tari serta bahasa khas Banyumasan tanpa merobah corak aslinya. Bentuk lain dari kesenian angguk adalah “aplang”, bedanya bila angguk dimainkan oleh remaja pria maka “aplang” atau “daeng” dimainkan oleh remaja putri.
6.      Wayang Kulit Gagrag Banyumas
Sebagaimana masyarakat Jawa pada umumnya, masyarakat Banyumasan juga gemar menonton pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan wayang kulit di wilayah Banyumas lebih cenderung mengikuti pedalangan “gagrag” atau gaya pedalangan khas Banyumasan. Seni pedalangan gagrag Banyumasan sebenarnya mirip gaya Yogya-Solo bercampur Kedu baik dalam hal cerita, suluk maupun sabetannya, bahasa yang dipergunakanpun tetap mengikuti bahasa pedalangan layaknya, hanya bahasa para punakawan diucapkan dengan bahasa Banyumasan. Nama-nama tokoh wayang umumnya sama, hanya beberapa nama tokoh yang berbeda seperti Bagong (Solo) menjadi Bawor atau Carub. Menurut model Yogya-Solo, Bagong merupakan putra bungsu Ki Semar, dalam versi Banyumas menjadi anak tertua. Tokoh Bawor adalah maskotnya masyarakat Banyumas.
Ciri utama dari wayang kulit gagrag Banyumasan adalah napas kerakyatannya yang begitu kental dan Ki Dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada di masyarakat. Tokoh pedalangan untuk Wayang Kulit Gagrag Banyumasan yang terkenal saat ini antara lain Ki Sugito Purbacarito, Ki Sugino Siswacarito, Ki Suwarjono dan lain-lain.
7.      Gending Banyumasan
Gending khas lagu-lagu Banyumasan sangat mewarnai berbagai kesenian tradisional Banyumasan, bahkan dapat dikatakan menjadi ciri khasnya, apalagi dengan berbagai hasil kreasi barunya yang mampu menampilkan irama Banyumasan serta dialek Banyumasan. Ciri-ciri khas lainnya antara lain mengandung parikan yaitu semacam pantun berisi sindiran jenaka, iramanya yang lebih dinamis dibanding irama Yogya-Solo bahkan lebih mendekati irama Sunda. Isi-isi syairnya umumnya mengandung nasihat, humor, menggambarkan keadaan daerah Banyumas serta berisi kritik-kritik sosial kemasyarakatan. Lagu-lagu gending Banyumasan dapat dimainkan dengan gamelan biasa maupun gamelan calung bambu. Seperti irama gending Jawa pada umumnya, irama gending Banyumasan mengenal juga laras slendro dan pelog.
8.      Rengkong
Rengkong adalah kesenian yang menyajikan bunyi-bunyian khas bagai suara kodok mengorek secara serempak yang dihasilkan dari permainan pikulan bambu. Pikulan bambu tersebut berukuran besar dan kuat tetapi ringan karena dibuat dari bambu yang sudah cukup tua, biasanya menggunakan bambu tali dengan panjang sekitar 2,6 meter. Pada kedua ujung bambu dibuat lobang persegi panjang selebar 1 cm, sekeliling bambu melintasi lobang tersebut diraut sekedar tempat bertengger tali penggantung ikatan padi. Dua ikat padi seberat ± 15 kg digayutkan dengan tali ijuk mengalungi sonari (badan rengkong bambu di tempat yang diraut). Di tengah masing-masing ikatan padi ada sunduk (tusuk) bambu sepanjang hampir 2 meter. Ujung atas sunduk bambu dimasukkan ke badan bambu rengkong dekat gantungan tali ijuk. Cara memainkannya, pikulan bambu rengkong yang berisi muatan padi diletakkan pada bahu kanan (dipikul). Pemikul mengayun-ayunkan ke kiri dan ke kanan dengan mantap dan teratur. Tali ijuk dengan beban padi yang menggantung pada badan bambu rengkong pun bergerak-gerak, gesekan tali ijuk yang keras inilah yang menimbulkan suara berderit-derit nyaring. Kalau ada beberapa rengkong yang dimainkan serempak maka akan timbul suara yang mengasyikan, khas alam petani, terlebih bila dimainkan dengan berbaris berarak-arakan maka suasananya akan lebih semarak. Kesenian tradisional para petani ini biasanya diadakan pada pesta perayaan panen atau pada hari-hari besar nasional.
9.      Ronggeng
Ronggeng adalah salah satu jenis tari rakyat pengaruh Sunda yang dilakukan oleh penari wanita. Ini mirip dengan yang dijumpai pada ronggeng. Ronggeng lebih kental warna lokal Banyumas. Ronggeng sekarang lebih dikenal dengan istilah lengger bagi masyarakat banyumas masih berkembang pesat di hampir seluruh wilayah kultur Banyumas.
10.   Bongkel
Bongkel adalah musik tradisional Banyumasan yang mirip dengan angklung, hanya terdiri dari satu jenis instrumen dengan empat bilah berlaras slendro. Nada-nadanya 2 (ro), 3 (lu), 5 (mo), 6 (nem).
11.   Buncis
Buncis adalah perpaduan antara seni musik dengan seni tari yang dimainkan oleh 8 orang pemain. Dalam pertunjukannya diiringi dengan perangkat musik angklung. Para pemain buncis selain menjadi penari juga menjadi pemusik serta vokalis.
12.   Aksimuda
Aksimuda adalah kesenian bernapas Islam yang disajikan dalam bentuk atraksi pencak silat yang digabung dengan tari-tarian.
13.   Salwatan Jawa
Salawatan Jawa adalah salah satu seni musik bernapaskan Islam dengan perangkat musik berupa trebang jawa. Dalam pertunjukannya kesenian ini menyajikan lagu-lagu yang diambil dari kitab Barzanzi.
14.   Cowongan/Nini Cowong
Cowongan adalah upacara “meminta hujan”. Upacara ini dilakukan bila hujan tidak turun dalam waktu yang sudah cukup lama. Wujud Nini Cowong seperti jaelangkung.
15.   Ujungan
Ujungan adalah jenis kesenian yang agak mengerikan karena pemainnya saling sabet-sabetan dengan menggunakan penjalin.

G.         Pariwisata

Purwokerto memiliki beberapa tempat wisata alam andalan yang berskala nasional, berupa gua, air terjun dan wana wisata. Wisata alam di Purwokerto antara lain : 
1.      Baturaden
Baturraden berasal dari dua kata yaitu ‘Batur’ yang dalam bahasa Jawa berarti Pembantu, Teman, atau Bukit dan ‘Raden’ yang dalam bahasa juga berarti Bangsawan. Dilihat dari susunan kata-katanya, maka nama Baturraden terdiri dari kata :
a. Batur – Radin, yang artinya tanah datar
b. Batur – Adi, yang artinya tanah yang indah
Dua macam nama tersebut bukan sesuatu nama yang berdiri sendiri tanpa ada kaitannya dengan wilayah lain sepanjang lereng Gunung Slamet dari arah barat ke timur sampai Dieng plateau (dataran tinggi Dieng). Disekitar Baturraden juga terdapat beberapa nama diawali dengan kata ‘Batur’, seperti; Batur Agung, Batur Golek, Batur Semende, Batur Sengkala, Batur Macan, Batur Duwur, Batur Wadas Galengan dan Batur Begalan.
Pada Ratusan tahun silam konon terdapat sebuah Kadipaten ‘KUTALIMAN’ yang terletak 10 km disebelah Barat Baturraden. Adipatinya mempunyai beberapa anak perempuan dan seorang ‘gamel’ (pembantu yang menjaga kuda). Salah satu anak perempuannya jatuh cinta dengan gamel. Cinta mereka dilakukan secara sembunyi-sembuyi. Sesudah mendengar berita, bahwa anak perempuannya jatuh cinta dengan pembantunya, sang Adipati marah dan mengusir gamel dan anak perempuannya dari rumah. Diperjalanan dia melahirkan bayi didekat sungai, kemudian mereka menamakannya sungai ‘Kaliputra’. (Kali berarti Sungai dan Putra berarti anak laki-laki). Letaknya kira-kira tiga kilometer sebelah utara Kutaliman. Akhirnya mereka menemukan tempat yang indah dan memutuskan untuk tinggal di tempat yang sekarang dikenal dengan nama ‘Baturraden’. Berdasarkan versi pertama tersebut nama Baturaden seharusnya ditulis dengan dua ‘R’ karena versi tersebut berasal dari kata ‘Batur’ dan ‘Raden’ menjadi ‘BATURRADEN’. Berbagai jenis wisata yang bisa dinikmati disini, yakni:
a.      Pancuran 3 (Telu)
Di pancuran ini mengalir air panas yang mengandung belerang. Selain untuk merasakan kehangatan, wisatawan berkunjung ke sana juga untuk menikmati khasiat belerang untuk mengatasi berbagai penyakit kulit dan tulang.
b.      Pancuran 7 (Pitu)
Terletak 2,5 km dari lokawisata Baturaden. Tempat rekreasi ini menyuguhkan keindahan alam dan hutan yang didukung dengan adanya Pancuran 7 sebagai tempat wisata husada.
c.       Goa Saribadak
Beranjak dari pancuran 7 menelusuri jalan setapak, wisatawan dapat menikmati kesegaran air hangat dan dingin di Goa Saribadak, dengan bebatuan warna keemasan yang menajubkan.
d.      Telaga Sunyi
Telaga Sunyi terletak +/- 3 km di sebelah timur lokawisata Baturaden. Tempat rekreasi ini menyajikan telaga yang indah dan berair dingin. Selain itu, pada musim-musim tertentu dapat dijumpai aneka warna kupu-kupu dan capung yang beterbangan di sekitar telaga.
e.       Curug Cipendok
Objek wisata alam ini berupa air terjun dengan ketinggian 92 m yang dikelilingi pemandangan alam dan hutan yang indah.
f.       Curug Ceheng
Objek wisata ini menampilkan keindahan air terjun yang diselingi dengan maraknya satwa lawa (kelelawar) yang beterbangan.
g.      Pemandian Kali Bacin
Objek wisata ini merupakan peninggalan sejarah zaman Belanda, terbukti dengan prasastinya. Dikenal dengan nama Wisata Husada, karena wisatawan di samping dapat menikmati keindahan alamnya sekaligus dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tulang.
2.       Museum BRI
Adalah satu-satunya museum perbangkan di Indonesia yang berasa di Purwokerto Bangk Rakyat Indonesia untuk pertama kalo didirikan oleh Raden Aria Wirjaatmadja pada tahun 1895 dengan nama “De Purwokertche Hulp en Spaarbank der Inlandche Besruurs Ambtenaren”.
3.      Masjid Saka Tunggal
Terletak di desa Cikakak kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, provinsi Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tahun1288 seperti yang tertulis pada Saka Guru (Tiang Utama) masjid ini. Namun, tahun pembuatan masjid ini lebih jelas tertulis pada kitab-kitab yang ditinggalkan pendiri masjid ini, yaitu Kyai Mustolih. Tetapi kitab-kitab tersebut telah hilang bertahun-tahun yang lalu.
Setiap tanggal 27 Rajab di masjid ini diadakan pergantian Jaro dan pembersihan makam Kyai Mustolih. Masjid yang berjarak ± 30 km dari kota Purwokerto ini, disebut Saka Tunggal  karena tiang penyangga bangunan masjid ini, dulunya hanya satu tiang (tunggal).
4.      Bendung Gerak Serayu
Adalah bendungan dengan memanfaatkan debit air sungai Serayu yang melintasi wilayah kabupaten Banyumas dan kabupaten Cilacap untuk pengairan sawah beririgasi di wilayah kedua kabupaten tersebut.
Pembangunannya dimulai pada tahun 1993 dan diresmikan bulan November1996 yang telah mengalirkan air bagi sawah-sawah di Banyumas dan Cilacap, bahkan sebagian wilayah Kebumen. Total daerah cakupan pengairannya kurang-lebih 21.000 ha ( 210 km²). Di tempat itu juga di manfaatkan untuk budidaya perikanan air tawar oleh masyarakat sekitar.

H.         Kuliner

Makanan khas dari kota ini adalah:
1.    Mendhoan
Makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
2.    Kripik Tempe
Prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering. Kota Kripik merupakan salah satu julukan dari kota Purwokerto.
3.    Sroto
Daerah lain menyebutnya Soto.
4.    Gethuk Goreng
Sentra pembuatannya adalah Kec.Sokaraja, sebuah kota kecamatan di pinggir kota Purwokerto.
5.    Keong Kuah Pedas
Dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan.
6.    Dage
Kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis".
7.    Semayi
Lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
8.    Tegean
Adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan.
9.    Empal basah
Berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik).
10.     Themlek
Kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui.
11.     Nopia
Makanan khas Banyumas yang terbuat dari terigu, gula jawa, dan beberapa rempah-rempah.
12.     Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro). 

I.             Transportasi

1.      Kereta Api

(Kereta Api merupakan salah satu alternatif menuju Kota Purwokerto)
Untuk menuju kota Purwokerto dari kota-kota di Pulau Jawa sarana transportasi favorit saat ini adalah dengan menggunakan Jalur Kereta api dari kelas ekonomi sampai eksekutif semuanya singgah di stasiun besar Purwokerto, dan Stasiun Purwokerto sendiri merupakan besar yang merupakan bagian dari PT. KAI (Persero) yakni Purwokerto termasuk Daerah Operasional (DAOP) V.

2.      Bus Antar Kota

(Terminal Bus Purwokerto, merupakan terminal Type A terbesar di Jawa Tengah)
Sarana transportasi bus juga tersedia dari dan ke kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatera, dengan berbagai kelas dari mulai ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga super eksekutif.

3.      Angkutan Antar Jemput

Selain kereta api dan bus tersedia juga layanan antar jemput atau lebih dikenal dengan istilah travel, puluhan perusahaan travel di Purwokerto sendiri sangat banyak pilihan dan sangat bervariasi dan siap mengantar anda dari dan menuju kota-kota besar di Pulau Jawa dan sekitarnya.bahkan ada salah satu perusahaan travel yang akan memperluas trayek nya hingga sumatra dan bali tapi masih dalam proses mungkin akan di adakan dalam tempo yang tidak begitu panjang

4.      Angkutan Dalam Kota

Untuk angkutan dalam kota tersedia transportasi taksi dengan berbagai kelas dan dengan harga yang sangat kompetitif yang tersedia 24 jam dan angkutan kota (angkot) yang tersedia dari pagi hingga sore hari, satu lagi yang unik di Purwokerto ada layanan taksi motor sejenis taksi pada umumnya akan tetapi menggunakan sepeda motor atau yang lebih di kenal dengan sebutan "OJEK".

5.      Becak


Becak dapat dengan mudah ditemui hampir di semua sudut kota Purwokerto. Kendaraan ini masih menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Purwokerto karena harganya yang relatif terjangkau.

6.      Dokar


Dokar adalah kendaraan yang dijalankan dengan tenaga kuda. Saat ini kendaraan tersebut tidak lagi digunakan sebagai sarana transportasi utama. Dokar lebih sering digunakan untuk keperluan rekreasi. Anda akan menjumpainya di sekitar kawasan GOR SATRIA, Taman SATRIA, dan Alun-alun kota pada hari-hari tertentu seperti hari minggu atau pada perayaan tertentu.

7.      Taksi

Kini di Purwokerto juga sudah ada transpotasi Taksi yang beroperasi 24 jam, seperti Kobata Taxi dan Satria Taxi.

J.           Media Lokal

1.    Televisi

Purwokerto memiliki Stasiun televisi lokal Banyumas Televisi, waktu on air adalah 12.00 sampai 23.00. Acaranya lebih banyak produksi sendiri dan hasil karya rumah produksi lokal dengan muatan gaya banyumasan yang kental, pada jam-jam tertentu juga merelay stasiun televisi Global TV atau MetroTV.

2.    Surat kabar

Surat kabar yang beredar di Purwokerto antara lain :
1.    Radar Banyumas adalah surat kabar yang terbit di Banyumas, dan masih satu grup dengan Jawa Pos Surabaya.
2.    mBanyumasi adalah koran rakyat yang dikelola oleh pengusaha lokal sejak Mei 2006 di Purwokerto.
3.    Ancas, Majalah berita populer berbahasa Jawa dialek Banyumasan yang didirikan oleh Ahmad Tohari pada 6 April 2010.

3.    Radio

Stasiun Radio yang ada di Purwokerto diantaranya adalah RRI, Mitra FM, Metro FM, Paduka FM, Dian Swara FM, Yasika FM, POP FM, Sumasli FM, Suara Purwwokerto FM, Raden Mas FM, Prima FM dan SBC Sokaraja.

K.        Musik

Di bidang musik, Purwokerto telah menyumbang beberapa warganya di pentas nasional, antara lain Titik Sandora yang cukup terkenal pada tahun 70-an. Juga penyanyi Mayang Sari yang terkenal kontroversial. Lalu muncul Eric yang menyanyi bersama Melly Goeslaw untuk film AADC. Bukan cuma musik popular, di musik independen (Indie) Purwokerto juga terbilang cukup berkembang, Tunas Bangsa Simphony salah satu band independen yang merambah ke Nasional. Selain itu baru-baru ini juga band Supernova juga tengah naik daun dan sedang merambah ke industri musik nasional. Supernova merupakan satu-satunya band Purwokerto, sampai saat ini, yang berhasil meraih penghargaan Double Platinum RBT Awards untuk aktifasi RBT lebih dr 2juta download. dan yang terbaru adalah Hyndia band dan Ilona band lagu supernova sayang mulai melejit di radio radio di purwokerto.

L.          Tokoh Terkenal yang Berkaitan dengan Purwokerto

1.      Jenderal Gatot Subroto, wakil kepala staf Angkatan Darat dan penggagas AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
2.      Ahmad Tohari, sastrawan yang dikenal melalui trilogi Ronggeng Dukuh Paruk dan telah memperoleh penghargaan dari dalam dan luar negeri.
3.      S. Bagio, pelawak yang terkenal pada tahun '80an, membintangi berbagai judul film dan sering tampil dalam acara lawak di TVRI.
4.      Sugino Siswocarito, dalang Banyumasan.
5.      Sugito Purbocarito, dalang Banyumasan.
6.      Surya Esa,Teatrawan.
7.      Pangky Suwito, artis film.
8.      Bambang Set, sastrawan.
9.      Dharmadi, sastrawan.
10.  Darto Helm, pelawak yang terkenal pada era '80an bersama dengan S. Bagyo
11.  Soesilo Sudarman, mantan menteri di era Orde Baru.
12.  Achmad Mubarok MA, Dr.H., Politikus Partai Demokrat .
13.  Soeparjo Roestam, mantan menteri di era Orde Baru
14.  Purnomo, pelari tercepat di Asia pada tahun 80-an
15.  M. Koderi, budayawan penulis buku-buku tentang Banyumasan
16.  Jend. Surono Reksodimedjo, mantan Menko Polkam
17.  Slamet Effendi Yusuf, Politikus Partai Golkar
18.  Sutedja, komponis, seniman
19.  Margono Sukarjo, Prof. Ahli Bedah Pertama Indonesia
20.  Raden Mas Margono Djojohadikusumo, Pendiri BNI 1946
21.  Christian Hadinata, pemain bulu tangkis
22.  Henri Adolphe van de Velde, politikus Belanda
23.  Dolf Nijhoff, pejuang Belanda di masa PD II
24.  Sri Anggono Widagdo, Mahasiswa Pelestari Aksara Jawa.
25.  Imam B. Prasodjo, sosiolog.


Source:
  1. http://id.wikipedia.org/wiki/Purwokerto
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_tradisional_Banyumasan
  3. http://panginyongan.blogspot.com/2008/12/seri-kesenian-lokal-banyumas-ronggeng.html
  4. http://id.wikipedia.org/wiki/Bendung_Gerak_Serayu_Gambarsari
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Saka_Tunggal
  6. http://ahfan21.blogspot.com/2009/07/objek-wisata-di-purwokerto.html
  7. http://mgmpipsbanyumas.net46.net/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=43

Read More >>