5 Film Menginspirasi

            Banyak kisah di sekitar kita yang dapat memberikan inspirasi serta membangkitkan motivasi bagi hidup kita. Sebagian orang memilih untuk menuliskannya dalam sebuah buku. Dan sebagian orang lainnya menjadikan kisah ini menjadi sebuah film yang mampu menginspirasi banyak orang. Berikut adalah 5 film menginspirasi yang patut untuk ditonton:

1.    Gie
Diangkat dari kisah kehidupan Soe Hok Gie (Jonathan Mulia, Nicholas Saputra), aktivis dan penulis di tahun 60an. Kisah seorang yang selalu berada di luar (atau melawan) arus zaman. Gie dikenal sebagai orang lurus, jujur dan tidak kenal kompromi. Kejujurannya ini seringkali tidak bisa diterima oleh orang sekitarnya. Cintanya pada Indonesia dan dunia mahasiswa membuatnya selalu angkat bicara ketika ada yang dianggapnya akan merusak dua hal itu. Ia sangat kecewa ketika melihat perjuangannya melawan tirani dan rezim yang berkuasa saat itu, ternyata justru melahirkan rezim baru dan menyebabkan pembantaian jutaan orang yang dituduh komunis, termasuk sahabat masa kecilnya, Tjin Han (Christian Audi, Thomas Y Nawilis). Waktu berlalu. Orang-orang di sekitarnya mulai menyesuaikan diri dengan rezim baru, bahkan melakukan korupsi.
Dia menolak untuk diam, meski dia bisa "masuk" ke lingkaran kekuasaan dan militer. Idealismenya ini membuat teman-temannya meninggalkannya, perempuan yang dicintainya, menolaknya. Hanya alam yang jadi tempat dimana ia bisa merasa diterima dan dicintai apa adanya. Mungkin film pertama Indonesia yang mengisahkan tokoh nyata yang tidak jatuh menjadi sekadar puja-puji, tapi berusaha menghadirkan sang tokoh dari segala sisinya. Kisah tokoh ini--meski yang tampak tokoh yang tersisihkan zaman--rasanya masih bicara pada zaman saat tokoh-tokoh terhormat dari Komisi Pemilihan Umum diperiksa karena korupsi, dan semangat materialisme sangat merasuki kehidupan masyarakat. Fotografi film ini juga unik, karena mencoba "menghidupkan" kembali warna film Indonesia tahun 1970an.
Dengan menonton film ini anda dapat meningkatkan rasa nasionalisme. Melihat perjuangan pemuda zaman 60an, bagaimana mereka berjuang atas nama bangsa. Sekarang sudah waktunya kita sebagai mahasiswa berjuang untuk memajukan bangsa melalui pendidikan yang sedang dijalani saat ini.

2.    Wreck-It Ralph
Film ini menceritakan tentang sebuah permainan bernama Fix-it Felix. Ralph adalah tokoh antagonis dalam permainan dingdong Fix-it Felix. Selama 30 tahun, lelaki tinggi besar bertangan kokoh ini kerap menghancurkan gedung apartemen di Nicelanders. Sedangkan Felix, lelaki kecil yang memiliki palu emas, bertugas memperbaiki segala kerusakan. Dan Ralph jemu akan semua itu.
Ralph bosan merusak gedung, jenuh dibenci orang-orang, iri melihat Felix selalu mendapatkan kue, dan sedih tidur sendiri di tumpukan puing batu bata. Ralph ingin membuktikan bahwa dia juga bisa meraih medali dari permainan lain. Namun hengkangnya Ralph membuat Felix serta karakter lain di Fix-It Felix khawatir. Sebab, tanpa Ralph, tidak ada yang bertugas menghancurkan gedung. Maka tidak ada benda yang bisa diperbaiki Felix. Kalau sudah begitu, kiamatlah permainan Fit-It Felix. Karena itu, Felix ikut pergi dari permainan itu. Dia mencari Ralph ke permainan lain. Dengan perginya Ralph dan Felix, si pengelola terpaksa menempel kertas peringatan rusak di layar Fit-It Felix karena tidak bisa digunakan lagi.
Dari permainan ini kita juga harus menyadari bahwa setiap manusia memiliki perannya masing-masing. Si baik tidak akan terlihat jika tidak ada si jahat, si kaya tidak akan terlihat kaya tanpa si miskin. Hargailah sesama! :D

3.    Hachiko
Hachiko: A Dog's Story atau Hachi: A Dog's Tale adalah film drama Amerika Serikat yang diproduksi pada tahun 2009, cerita ini diambil dari kisah nyata anjing jenis Akita Inu bernama Hachiko. Film ini merupakan pembuatan ulang dari film Jepang Hachikō Monogatari produksi tahun 1987. Lasse Hallstrom bertindak sebagai sutradara untuk film yang dibintangi Richard Gere, Joan Allen, dan Sarah Roemer ini.

Anjing Hachiko yang sebenarnya, lahir di Odate, Prefektur Akita, Jepang pada tahun 1923. Setelah pemiliknya yang bernama Dr. Eisaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Tokyo meninggal dunia pada bulan Mei 1925, keesokan harinya Hachi kembali menunggu kepulangan tuannya di Stasiun Shibuya. Ia terus menunggu, dan menunggu hingga sembilan tahun berikutnya. Hachiko akhirnya mati pada bulan Maret 1935. Patung Hachiko dari perunggu, kini dapat dijumpai di tempatnya biasa menunggu, di luar Stasiun Shibuya, Tokyo. Kisah ini memang sangat mengharukan, setiap kali menonton film ini saya selalu saja menangis. Recommended!

4.    Forrest Gump
Film drama Amerika Serikat ini diproduksi pada tahun 1994 yang diangkat berdasarkan sebuah novel karya Winston Groom tahun 1986. Film ini menceritakan tentang seorang pria dengan IQ 75 dan epik perjalanan hidupnya, bertemu dengan tokoh-tokoh bersejarah, memengaruhi budaya pop dan bahkan turut di dalam peristiwa-peristiwa bersejarah tanpa menyadari betapa pentingnya peristiwa itu, akibat kecerdasannya yang di bawah rata-rata.
Film ini menceritakan tentang seorang pria bernama Forrest Gump yang dibesarkan oleh ibu nya dengan penuh perjuangan. Forrest sering diejek dan dijauhi oleh kawan-kawannya karena kecerdasannya yang di bawah rata-rata dan keterbatasan fisiknya. Namun di luar ketidakmampuannya itu, ia memiliki kemampuan lari yang cepat.
Pada hari pertama sekolahnya, ia bertemu dengan Jenny, seorang anak perempuan dekat tempat tinggalnya yang dikenalnya sejak taman kanak-kanak, tapi menjadi cinta tak berbalas. Ketika lulus kuliah, ia mendaftar masuk ke militer dan dikirim ke Vietnam, di mana ia dengan segera berteman dengan seorang pria negro bernama Bubba, yang meyakinkan Forrest untuk ikut dalam bisnis udang bersamanya setelah perang usai. Forrest menjadi seorang yang sangat berjasa dalam peletonnya dengan kemampuan lari cepatnya. Ia menjadi penyelamat banyak tentara yang terluka dan juga menolong komandannya, sehingga dia menerima Medali Kehormatan Kongres atas kepahlawanannya.
Suatu hari, Jenny kembali dan menemui Forrest, yang kemudian melamarnya. Jenny menolak dan pergi pagi-pagi benar. Tanpa berpikir panjang, Forrest memilih untuk melakukan perjalanan. Ia memutuskan untuk berlari mengelilingi Amerika Serikat, selama lebih dari tiga setengah tahun, dan menjadi terkenal. Kemudian, ia mendapatkan surat dari Jenny, yang melihatnya sedang berlari di televisi, memintanya untuk datang. Setelah bertemu, Forrest menyadari bahwa Jenny telah memiliki seorang anak laki-laki, yang adalah anak mereka berdua. Jenny memberitahu Forrest bahwa Jenny sedang sakit karena virus. Ketiganya kemudian kembali ke Greenbow, Alabama. Jenny dan Forrest akhirnya menikah, tetapi tak lama kemudian Jenny meninggal dunia.
Film ini memang sangat menginspirasi, from zero to hero. Forrest Gump memberikan banyak motivasi untuk tidak hanya berdiam diri dan meratapi takdirnya. Karena tidak ada kekurangan yang tidak disertai kelebihan oleh Tuhan.

5.    The Pursuit of Happyness 
The Pursuit of Happyness merupakan sebuah film biografi yang diproduksi pada tahun 2006. Film ini menceritakan kisah hidup Chris Gardner, seorang salesman yang berhasil menjadi pialang saham kaya. Film ini disutradarai oleh Gabriele Muccino. Skenarionya ditulis oleh Steve Conrad berdasarkan memoir berjudul sama yang ditulis oleh Gardner bersama Quincy Troupe.
Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja berjumpa dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier sebagai pialang saham.
Setelah itu Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur diluar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.
Akhirnya, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu.
Film ini menginspirasi kita untuk tidak mudah menyerah. Kita tidak akan pernah tahu seberapa dekat keberhasilan jika menyerah di tengah perjuangan. Manfaatkan segala kemampuan untuk mencapai tujuan. Recommended! Apalagi untuk anda yang sedang krisis semangat dalam memperjuangkan sesuatu. Hehe.


Sumber&Referensi:



0 komentar:

Posting Komentar

NO SPAM / NO OFFENCE
- Please Respect Author -

--- GoDian --