Setiap
orang pasti ingin berhasil. Keberhasilan inilah yang menjadi motivasi setiap
manusia dalam usahanya. Sebagai seorang mahasiswa/i di Indonesia dimana
segalanya dilihat dari nilai, pastilah kita ingin berhasil dalam ujian dan
mendapat nilai yang maksimal. Sebenarnya lelah juga ikutin sistem penilaian di
Indonesia ini, karena penilaian utama malah diambil dari nilai akhir, bukan dari
usaha selama periode belajar.
Contohnya
terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Lody Paat, seorang aktivis
pendidikan menyatakan bahwa UN tidak memiliki korelasi atas peningkatan
prestasi belajar siswa apalagi mutu pendidikan.
Asumsi pemerintah yang menyatakan bahwa UN akan mendorong siswa dan guru
bekerja lebih giat sehingga berprestasi lebih baik sungguh tidak bisa diterima.
Namun sebuah studi yang dilakukan Sharon L. Nicols, Gene V. Glass, dan David C.
Berliner terhadap data tes NAEP (the National Assessment of Educational
Progress) di 25 negara bagian di Amerika Serikat (Techniques, 2006) justru
menyangkal premis tersebut, sebab hasil studi tersebut tidak menemukan bukti
kuat yang menunjukkan bahwa tekanan ujian yang dipakai untuk mengukur
keberhasilan siswa dan sekolah benar-benar meningkatkan prestasi belajar siswa.
Artinya, ujian nasional bukanlah faktor penting yang secara signifikan mampu
mendorong siswa untuk berprestasi.
Kalau
sudah begini bagaimana? Yaa.. semoga saja para pemerintah dan pendidik cepat
terbuka matanya untuk tidak hanya mementingkan nilai. Nah, untuk sukses ujian
mari kita simak tips cara efektif dalam belajar berikut ini.
1.
Buat Suasana Belajar Yang Nyaman
(kondusif)
Banyak
hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu
yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau
sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan
sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. Hal ini
mengingat bahwa masing-masing anak memiliki gaya belajar sendiri-sendiri,
sesuaikan dengan diri anda.
2.
Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar yang
paling pas adalah pada saat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang
punya waktu belajar yang sama. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat
untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru.
Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan
pekerjaan rumah. Jangan dibiasakan belajar dengan SKS (sistem kebut
semalam):D karena ini tidak memberikan manfaat tapi malah membuat kita lelah.
3.
Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Jika
kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung
tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa
pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk
menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku
referensi lain atau internet. Cara belajar ini mengajak kita
untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. Hal ini perlu dikembangkan karena
selain melatih kita untuk berfikir kritis juga akan lebih mengingat dan
memahami materi yang baru saja kita pelajari.
4.
Mencatat Pokok-Pokok Pelajaran
Tinggalkan
catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap
pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna
waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. Atau kata lain membuat rangkuman
materi yang kita pelajar. Bisa juga membuat peta konsep, karena ini akan
menambah daya ingat kita akan materi pelajaran.
5.
Membaca Adalah Kunci Belajar
Ingat
pepatah lama mengatakan, buku adalah jendela dunia. Akan tetapi jika tidak
dibaca hal ini juga sama saja, tidak ada artinya. Supaya kita bisa paham,
minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah
materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut
sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
6.
Belajar Itu Memahami Bukan Sekedar
Menghapal
Ya,
fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh
hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita
sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum
menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi
pelajaran.
7.
Hapalkan Kata-Kata Kunci
Kadang,
mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak.
Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan,
supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk
nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu.
8.
Kembangkan Materi Yang Sudah di Pelajari
Kalau
kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung
tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa
pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk
menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau
internet. Cara belajar ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan
dan kritis.
9.
Latih Sendiri Kemampuan Kita
Sebenarnya
kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran,
biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi
dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana
kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.
10.
Sediakan Waktu Untuk Istirahat
Belajar
boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda
pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu
belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah
suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar
dan otak pun siap menerima materi baru.
Secara
umum kesuksesan tidak hanya dalam menghadapi ujian namun juga dalam segala hal
seperti mencapai cita-cita. Setiap manusia pada dasarnya tahu apa yang mereka
butuhkan untuk mencapai tujuannya, namun ada saja beberapa faktor yang dapat
menghambat kesuksesan tersebut yang salah satunya adalah pola pikir kita
sendiri. Berikut ini adalah pikiran-pikiran yang dapat menghambat kesuksesan
kita.
a.
Rendah Diri
Merasa
bahwa diri sendiri tidak lebih baik dari orang lain dan merasa tidak ada
kelebihan apapun yang ada pada dirinya ini justru bisa membuat anda gagal.
Sebab semua orang pasti memiliki sisi plus. Karena dari awal kita di ciptakan,
sudah sebagai makhluk yang paling sempurna, jadi jangan pernah merasa bahwa
diri anda rendah.
b.
Takut Terhadap Tantangan Hidup
Bagaimana
bisa kita mencapai puncak, jika kita sendiri takut untuk mendaki gunung
tersebut.
c.
Takut gagal
Semakin
kita merasa takut untuk gagal, maka kegagalan tersebut semakin dekat kepada
kita. Perlu di Ingat, bahwa kita sebagai manusia hanya bisa berusaha dan berdoa,
masalah hasil itu bukan kita yang menentukan. Jika ingin peluang ke berhasilan
semakin besar, maka anda harus memaksimalkan usaha dan doa. Dan Bukankah bahwa
kegagalan ialah kesuksesan yang tertunda. Jadi kenapa harus takut?
d.
Takut mengambil resiko
Terkadang
justru peluang peluang itu muncul jika kita berani mengambil resiko. Sebab
kesempatan dan peluang itu tidak akan datang jika kita tidak menjemputnya.
Caranya dengan mengambil resiko, tentu resiko tersebut sudah kita perkirakan
bahwa lebih besar peluang positifnya ketimbang negatifnya. Dan juga resiko
tersebut bukan resiko untuk kejahatan, melainkan resiko untuk kebaikan.
e.
Tidak Berani Bermimpi
Bagaimana
bisa sukses, kalau anda sendiri tidak ingin sukses. Banyak contoh kisah dan
film film yang mengkisahkan sebuah kesuksesan yang berawal dari mimpi. Seperti
Laskar Pelangi dan lain lain.
f.
Merasa Hidup Begitu Sulit
Sebenarnya
hidup itu tidak sulit, tapi kita sendiri yang membuatnya sulit. Contoh : kita
ingin mempunyai handphone terbaru, sedangkan kondisi keuangan tidak sedang
memungkinkan dan kemudian anda menyalahkan tuhan, bahwa tuhan tidak memudahkan
hidupnya dan selalu mempersulitnya. Padahal sebenarnya kita yang mempersulit
hidup kita sendiri, sudah tahu ekonomi sedang tidak bagus tapi tetap memaksakan
ego. Oleh sebab itu kita harus pandai pandai bersyukur.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar
NO SPAM / NO OFFENCE
- Please Respect Author -
--- GoDian --